Kamis, 19 November 2009

Tugas Scan Foto komputer






Uji Viskositas

Nama : Imelda Widya Novianti

NIM : 095544219

Kelas :S1 Tata Boga ‘9 AA


PERUMUSAN MASALAH

Apakah suhu sirup berpengaruh terhadap viskositas sirup ?


PERUMUSAN HIPOTESIS

Suhu sirup berpengaruh terhadap viskositas sirup


IDENTIFIKASI VARIABEL

Variabel bebas : Suhu sirup

Variabel terikat : Waktu (yang menunjukkan viskositas sirup)

Variabel control : Volume Sirup, jenis sirup, gelas ukur, gelas corong

thermometer, dan stopwatch


PENGUBAHAN, PENGENDALIAN, DAN PENGUKURAN VARIABEL

Kami menggunakan Volume Sirup dan jenis sirup yang sama ( V. Kontrol )

Sirup tersebut diukur dengan thermometer (V. Kontrol) untuk mengetahui suhunya (V. bebas), kemudian sirup tersebut dituang kedalam gelas corong (V. Kontrol) yang sudah ditopang dengan gelas ukur (V. Kontrol) dengan mencatat lamanya waktu (V. terikat) sirup sejak dituanng kedalam gelas corong hingga semua sirup jatuh kedalam gelas ukur.


Percobaan tersebut kami lakukan sebanyak empat kali dengan cara yang sama, akan tetapi kami menaikkan suhu sirup (V. bebas) pada setiap percobaan yang kami lakukan dengan cara memanasi sirup tersebut dengan api.


PENYIAPAN TABEL DATA







PERANCAGAN CARA ANALISIS DATA

Tabel :






Grafik :













Analisis / Pembahasan :

Dari analisis tabel dan grafik diatas maka dapat disimpulkan antara lain :

Semakin tinggi suhu sirup maka viskositas sirup semakin rendah

Semakin rendah suhu sirup maka viskositas sirup semakin tinggi

Jadi suhu sirup berbanding terbalik bengan kekentalan (viskositas) sirup

Berdasarkan analisis diatas dapat disimpulkan bahwa :

Suhu sirup berpengaruh terhadap kekentalan (viskositas) sirup

Kamis, 05 November 2009

Uji Kerenyahan

Nama :Imelda Widya Novianti
NIM : 095544219
Kelas :S1 Tata Boga ‘09 AA



1. PERUMUSAN MASALAH
Apakah jenis kerupuk berpengaruh terhadap kerenyahan kerupuk ?


2. PERUMUSAN HIPOTESIS
Jenis kerupuk berpengaruh terhadap kerenyahan kerupuk


3. IDENTIFIKASI VARIABEL
Variabel bebas : Jenis Kerupuk
Variabel terikat : Kerenyahan (tegangan puncak)
Variabel control : Luas penampang alat tekan dan Neraca


4. PENGUBAHAN, PENGENDALIAN, DAN PENGUKURAN VARIABEL
Kami menggunakan neraca dan alat tekan dengan luas penampang yang sama ( V. Kontrol ) akan tetapi jenis kerupuknya berbeda, misalnya ; krupuk ikan, krupuk melinjo, krupuk udang, krupuk kampong, dan krupuk gadung (V. Bebas)

Krupuk-krupuk tersebut mula-mula ditimbang menggunakan neraca yang sama dengan menggunakan alat penyangga yang sama pula (V.Kontrol) untuk mengetahui massa awal (Mo), kemudian dengan menggunakan alat tekan yang luas penampangnya sama (V.Kontrol) krupuk-krupuk tersebut ditekan diatas neraca hingga krupuk-krupuk tersebut patah dan dari neraca kita bisa dapatkan massa ahir (Mt). pengujian ini dilakukan sebanyak tiga kali pada setiap jenis krupuk.

Setelah pengujian dilakukan pada masing-masing krupuk, yang kami lakukan selanjutnya adalah melakukan penghitungan jumlah massa (∆M) dengan mengurangi Mt dengan Mo, karena satuannya masih dalam gram, maka langkah selanjutnya adalah mengubahnya menjadi kilogram. Karena σ = F/A maka dicari F-nya lebih dulu yaitu dengan mengalikan ∆M dengan gaya grafitasi (g). kemudian tinggal mencari A atau luas penampang alat tekan yang digunakan.

Selanjutnya, dihitung kerenyahan masing-masing krupuk dengan membagi gaya (F) dengan luas penampang alat tekan (A), kemudian diambil rata-rata dengan menjumlahkan hasil ketiga pengujian pada masing-masing jenis krupuk kemudian dibagi tiga.


5. PENYIAPAN TABEL DATA










6. PERANCAGAN CARA ANALISIS DATA


Tabel :










Grafik :


















Analisis / Pembahasan :

Dari analisis tabel dan grafik diatas maka dapat disimpulkan antara lain :
- Semakin kecil jumlah massa (∆M) krupuk maka semakin kecil tegangan puncaknya (semakin tinggi kerenyahan krupuk tersebut).

Krupuk melinjo yang memiliki massa krupuk paling kecil sehingga krupuknya cukup renyah

- Semakin besar jumlah massa (∆M) krupuk maka semakin besar tegangan puncaknya (semakin rendah kerenyahan krupuk tersebut)


Sedangkan Krupuk Udang,ikan dan gadung memiliki massa yang relatif besar dibandingkan dengan krupuk melinjo maka tingkat krenyahannya rendah dan diantara ketiga krupuk tersebut memiliki tinkatan krenyahan yang relatif tipis atau sedikit


Berdasarkan analisis diatas dapat disimpulkan bahwa :

Jenis krupuk berpengaruh terhadap kerenyahan krupuk